BINDA Sumbar Berkolaborasi dengan Dinkes Pasaman Hadirkan Sentra Vaksinasi Booster

Pasaman, - Badan Intelijen Negara Sumatera Barat terus menggencarkan Vaksinasi Booster untuk masyarakat. Selain menyediakan vaksin di setiap Faskes di Puskesmas dan RSUD, BIN Daerah Sumatera Barat juga berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menyediakan sentra vaksinasi. Salah satunya adalah yang dilakukan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, Vaksinasi Covid 19 (1, 2, dan Booster) ini dilaksanakan di Puskesmas Bonjol, 10 September 2022.

Setidaknya pihak penyelenggara menargetkan 1000 dosis untuk masyarakat Kenagarian Ganggo Hilia dan Nagari Ganggo Mudiak Kecamatan Bonjol. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi booster Syaratnya wajib berusia minimal 18 tahun dan memiliki e-tiket vaksinasi booster yang terdapat di Aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster sudah menerima dosis kedua lebih dari 6 bulan.

"Saya mewakili Bupati Pasaman H.Benny Utama, SH.MM mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan vaksinasi covid 19, yang merupakan kerja sama dengan BIN Daerah Sumatera Barat dan Dinkes Kab.Pasaman, " ujar Camat Bonjol Afnita S.STP

Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 440/3917/AJ mengenai percepatan vaksinasi dosis lanjutan bagi masyarakat. Dengan mendapatkan suntikan penguat, masyarakat bisa mendapatkan kekebalan tambahan agar terhindar dari paparan dan resiko berbahaya dari COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Desrizal, S.Km, M.Kes juga menghimbau warga Pasaman untuk senantiasa memakai masker saat sedang berada di luar rumah, terutama ketika sedang berada di tempat publik. Selain itu warga juga disarankan untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19

”Keterlibatan BIN dalam mempercepat vaksinasi adalah amanat undang-undang dan perintah Presiden RI, " harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, mohon berkenan bisa dilebarkan. 

Sasaran untuk Vaksinasi Kabupaten Pasaman saat ini sebanyak 268.228 dosis, untuk capaian booster masih 42, 56%, angka ini masih sangat relatif rendah di tingkat nasional sehingga Kabupaten Pasaman masih harus mengejar ketertinggalan tersebut demi menunjukan kekebalan komunitas dengan baik, ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman, Desrizal, S.Km, M.Kes.